Tragedi Kanjuruhan, Mahfud Md: Gas Air Mata Sedang Diperiksa di Laboratorium

 

Menko Polhukam Mahfud Md

 Jakarta, Liputan6.comMenyebutkan Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Mahfud Md mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji bukti-bukti penting mengenai tragedi Kanjuruhan, Malang. Salah satu barang bukti yang diperiksa di laboratorium adalah gas air mata.


"Bukti-bukti penting yang didapatkan dari lapangan saat ini sedang dikaji dan sebagian juga sedang diperiksakan di laboratorium. Misalnya yang menyangkut kandungan gas air mata," kata Ketua TGIPF Kanjuruhan Mahfud MD saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022).


Menko Polhukam ini menyebut, timnya sedang memeriksa gas air mata yang sudah kedaluwarsa. Pihaknya mendalami efek bahaya gas air mata yang sudah kedaluwarsa tersebut.


"Apakah kedaluwarsa itu berbahaya atau sejauh mana tingkat kebahayaannya, lebih bahaya atau lebih tidak berbahaya dari pada yang tidak kedaluwarsa," ucapnya.


Polisi menembakkan gas air mata saat kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. (AP Photo/Yudha Prabowo)

        Mahfud mengungkapkan, timnya menemukan sebagian gas air mata yang ditembakkan di stadion Kanjuruhan sudah kedaluwarsa. Perihal gas air mata itu tengah dilakukan pendalaman.


"Tim juga menemukan bahwa gas-gas yang disemprotkan itu sebagian dari yang ditemukan itu sudah kedaluwarsa. Ada yang masih akan diperiksa lagi apa kedaluwarsa atau tidak," tutupnya.***


Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com




Fakta terbaru dalam tragedi Kanjuruhan pasca pertandingan antara Arema FC vs Persebay

 

Bunga yang ditempatkan untuk memberikan belasungkawa kepada para korban kerusuhan setelah pertandingan antara Arema vs Persebaya, di luar stadion Kanjuruhan di Malang, provinsi Jawa Timur, 4 Oktober 2022.

 

 Dari  TEMPO.CO, Jakarta Menyebutkan bahwa Tim Gabungan Independen Pancari Fakta atau TGIPF kini masih terus menelusuri penyebab terjadinya tragedi Kanjuruhan.


 Fakta-fakta terbaru mulai terkuak mulai dari gas air mata kadaluarsa hingga dicopotnya Kapolda Jawa Timur.


Berikut 6 fakta terbaru dalam tragedi yang terjadi pasca pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022 tersebut.


1. Polri akui gas air mata telah kadaluarsa

Polri mengakui gas air mata yang digunakan dalam tragedi Kanjuruhan telah kadaluarsa. Namun, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan gas air mata yang telah kadaluarsa tidak berbahaya. Menurutnya, senyawa dalam gas air mata berbeda dengan makanan. Ia menjelaskan jika gas air mata memasuki masa kedaluwarsa, kadar zat kimianya justru semakin menurun.

"Jadi kalau sudah expired justru kadarnya dia berkurang zat kimia, kemudian kemampuannya juga akan menurun," kata Dedi dalam konferensi pers di Gedung TNCC Mabes Polri, Senin, 10 Oktober 2022.


Polri pun mengklaim tewasnya korban dalam Tragedi Kanjuruhan bukan disebabkan oleh gas air mata, melainkan karena kekurangan oksigen. Dia merujuk pada pendapat Prof. Made Gegel, guru besar dari Universitas Udayana. Menurutnya, gas air mata dalam skala tinggi pun tidak mematikan.


Polri kemudian menilai penyebab kematian para korban adalah kekurangan oksigen akibat berdesak-desakan, terinjak-injak, dan bertumpuk-bertumpukkan. Sehingga, kata dia, banyak korban tewas di pintu 13, pintu 11, pintu 14, dan pintu 3.


2. Kapolda Jawa Timur Nico Afinta dicopot

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikabarkan telah mencopot Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. Posisi Kapolda Jawa Timur kemudian digantikan oleh Irjen Teddy Minahasa.

Kabar pencopotan Nico itu beredar dalam salinan surat Telegram bernomor ST/2134/X/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022.

"Irjen Pol Dr Nico Afinta Kapolda Jatim diangkat dalam jabatan baru sebagai Sahlisosbud Kapolri," begitu tertulis dalam Surat Telegram yang dikutip Tempo, Senin, 10 Oktober 2022.


3. Enam tersangka akan diperiksa

Enam orang tersangka yang telah ditetapkan dalam Tragedi Kanjuruhan akan diperiksa hari ini, Selasa, 11 Oktober 2022.


Dedi menyatakan bahwa pemeriksaan itu akan dilakukan di Polda Jawa Timur.


Fokuskan pemeriksaan berkaitan pada sangkaan Pasal Pasal 35 ayat 9 dan/ atau Pasal 360 dan/ atau Pasal 103 ayat 1 Undang-Undang Keolahragaan. Namun, Dedi tak bisa menjelaskan apakah keenam tersangka tersebut akan langsung ditahan oleh penyidik.


Adapun enam orang tersangka tersebut adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi III Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, Kabag Ops Polres Malang Wahyu SS, dan Kasat Samapta Polres Malang Ajun Komisaris Polisi Bambang Sidik Achmadi.


4. FIFA berencana bentuk tim transformasi sepak bola di Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan Presiden FIFA, Gianni Infantino akan datang ke Indonesia pada 18 Oktober mendatang. Belum diketahui agenda apa saja yang akan dilakukan Gianni saat berada di Indonesia, namun menurut Amali, kedatangan FIFA adalah untuk mengawal transformasi sepak bola Indonesia.


Kedatangan delegasi FIFA ke Indonesia berawal dari komunikasi Presiden Joko Widodo melalui surat kepada federasi sepak bola dunia ini. Dalam surat balasannya kepada Presiden Jokowi, FIFA menyinggung kemungkinan kerja sama untuk membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.

"Kalau saya hanya mendapatkan informasi dari surat yang dikirimkan Presiden FIFA kepada Presiden RI ya sebatas itu," ujar Amali.


5. TGIPF telah menerima bukti dan kesaksian dari Aremania

TGIPF mengklaim telah mendapatkan alat bukti dan informasi penting menyangkut tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 131 orang meninggal. Bukti dam informasi penting yang didapat berasal dari Aremania, suporter yang tergabung dalam Tim Gabungan Aremania pada Sabtu, 8 Oktober 2022.


"Kepada TGIPF, teman-teman Aremania ramai-ramai menyampaikan kesaksian mereka secara bergantian dari berbagai tribun, juga tuntutan kepada penyelenggara kompetisi," ujar anggota TGIPF Akmal Marhali dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.


"Saat bertemu dengan para saksi dan korban, berbagai alat bukti penting kami dapatkan. Ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen," kata Akmal.


Akmal juga mengaku sudah mendengar kesaksian dan melihat luka pada korban. Di antaranya mata korban mulai dari menghitam kemudian memerah dan ada korban yang masih merasakan dada sesak.


TGIPF juga mengungkapkan telah melihat berbagai rekaman CCTV dan menerima selongsong gas air mata di lapangan sebagai barang bukti yang kemudian akan diolah oleh tim.


6. Kekerasan juga terjadi di luar stadion

Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil untuk tragedi Kanjuruhan mengungkapkan, pihak kepolisan tak cuma menembak gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan Malang pada saat kejadian.


Koalisi yang terdiri dari LBH Pos Malang, LBH Surabaya, YLBHI, Lokataru, IM 57+ Institute, dan KontraS itu menemukan fakta bahwa penembakan gas air mata juga dilakukan polisi di luar lapangan.


Penembakan di luar stadion dinilai memperparah kondisi para Aremania. Setelah berdesak-desakan, para suporter pun mengalami sesak napas saat berusaha keluar area stadion dan harus kembali menghirup gas air mata di luar Stadion Kanjuruhan.


"Dugaan kuat kondisi pascatribun adalah momen di banyak penonton meregang nyawa. Di saat itu pula tidak didapat kondisi medik yang optimal untuk merespons kondisi kritis penonton yang terpapar asap," bunyi keterangan koalisi.


7. Penyintas tragedi Kanjuruhan mendapat intimidasi

Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil juga menyatakan telah menerima laporan dari penyintas tragedi Kanjuruhan terkait adanya intimidasi pasca peristiwa tersebut. Para korban selamat mendapat ancaman melalui sarana komunikasi maupun secara langsung usai kejadian.


"Kami menduga hal ini dilakukan agar menimbulkan suatu ketakutan kepada para saksi dan korban agar tidak memberikan suatu kesaksian," kata Koalisi dalam keterangan resminya, Ahad, 9 Oktober 2022.


TPF Koalisi pun menyatakan sedang melakukan pendalaman fakta, serta berkomunikasi dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk menyampaikan sejumlah laporan itu.***

korek api unik USB,habis tinggal carger,Klik Foto untuk info Detail.




Rizky Billar Resmi DiTahan 5Tahun Penjara

 


JAKARTA, OkeCelebrity Menyebutkan bahwa Rizky Billar menyandang status tersangka dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atas sang istri, Lesti Kejora. Penetapan tersangka dilakukan setelah Rizky Billar diperiksa penyidik Polres Jakarta Selatan pada Rabu (12/10/2022).


"Sejalan dengan jalannya pemeriksaan, keterangan saksi korban dan hasil visum yang mendukung maka langkah yang dilakukan penyidik telah menaikkan status Muhammad Rizky dari saksi jadi tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2022).


Rizky Billar terjerat pasal 44 ayat 1 dengan ancaman 5 tahun penjara. "Sesuai fakta hukum disangka dengan pasal 44 kekerasan fisik didukung, ancaman hukuman 5 tahun penjara," tambah Endra Zulpan.


Kendati begitu, saat ini pihak penyidik masih melakukan pemeriksaan dengan status barunya sebagai tersangka.


"Malam ini akan dilakukan pemeriksaan terhadap Muhammad Rizky sebagai tersangka. ini rehat sejenak, nanti akan disampaikan apakah malam hari ini ditahan atau bagaimana," pungkas Endra Zulpan.


Selama pemeriksaan, Rizky Billar dicecar dengan 38 pernyataan terkait kejadian dugaan kekerasan yang terjadi pada Rabu (28/9/2022) lalu.


Sebagaimana pengakuan Lesti, Rizky Billar diduga melakukan dua kekerasan, yaitu membantingnya di kamar mandi dan mencekiknya.


Dari dugaan tersebut, penyidik pun telah menemukan beberapa bukti seperti foto-foto lebam, CCTV dan hasil visum.


Pemanggilan ini merupakan panggilan yang kedua, sebelumnya Rizky Billar mangkir di panggilan pertama.


Rizky Billar seharusnya memenuhi panggilan penyidik pada esok hari, Kamis (13/10/2022). Akan tetapi dirinya mengajukan diri dan meminta agar pemeriksaan dipercepat.


Seperti diketahui, Lesti Kejora melaporkan Rizky Billar terkait kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pada Rabu (28/9/2022) ke Polres Metro Jakarta Selatan.


Ramai Twitt Konsumsi Minuman Serbuk Saset Bisa Sebabkan Cuci Darah, Ini Kata Dokter

 

ilustrasi minuman ringan

KOMPAS.com Menyebutkan Unggahan soal anak yang harus melakukan cuci darah lantaran kerap mengonsumsi minuman serbuk saset aneka rasa, viral di media sosial Twitter.

Twit itu diunggah oleh akun ini pada Kamis (6/10/2022).

"Eh tau gak si gara-gara ada yang share ini di group WA, bunda aku jadi ilangin minuman manis di rumah sambil bilang 'jgn minum yg manis ntar kaya gini' sambil liatin gambar di bwh," tulis pengunggah.

Dalam twit tersebut, pengunggah juga melampirkan sebuah gambar yang berisi tulisan seperti berikut:

"Anak kecil di zaman sekarang umur 9 tahun sudah cuci darah karena sering minum jus sasetan yang diblender dengan es. 1 hari 5 bungkus. 10 bulan kemudian cuci darah," bunyi tulisan itu.

Hingga Sabtu (8/10/2022), twit tersebut telah dikomentari oleh 430 warganet, dibagikan kepada 630 akun, dan disukai oleh lebih dari 4.100 pengguna Twitter.

Lantas, benarkah terlalu sering mengonsumsi minuman saset bisa menyebabkan seseorang harus menjalani cuci darah?

Penjelasan dokter

Dokter umum di Puskesmas Gedongan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, dr Wahyu Tri Kusprasetyo mengatakan, minuman serbuk yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mengganggu kinerja ginjal.

"Minuman serbuk menyebabkan kerja ginjal bertambah, jika dilakukan terus menerus akan mengakibatkan kerusakan," ujarnya saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).

Menurutnya, semakin tinggi kandungan zat dalam pelarut minuman (air), maka akan semakin meningkatkan metabolisme tubuh.

Alhasil, kerja ginjal juga akan meningkat.

Sementara itu, dokter ahli penyakit dalam Andi Khomeini Takdir menuturkan bahwa tiap-tiap minuman serbuk saset memiliki jenis kandungan yang berbeda-beda.

"Jadi bagaimana kita menyikapi masing-masing minuman itu sebenarnya dari apa isinya dan apa tujuannya," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).


Menurut Andi, kandungan di dalam minuman serbuk saset itulah yang dapat memengaruhi kesehatan seseorang jika dikonsumsi secara terus-menerus.

Oleh sebab itu, ketika mengonsumsi minuman serbuk saset disarankan untuk melihat nilai kandungan zat-zat yang tertera di kemasannya.

"Anjuran sehari untuk konsumsi gula itu sekitar 30 gram, maka kalau di dalam minuman serbuk itu ada 10 gram, maka seyogyanya jangan lebih dari 2 lah yang dikonsumsi dari minuman tersebut," jelasnya.

Jika seseorang mengonsumsi lebih dari batas yang dianjurkan, maka risiko berbagai penyakit akan meningkat.

"(Penyakit-penyakit inilah) yang dapat merusak penyaring dari ginjal. Makanya kalau tidak dikontrol, tidak dilakukan upaya perbaikan akan terjadi kerusakan ginjal terminal atau gagal ginjal," ujar Andi.

Dokter sekaligus Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan, dr. Dien Kalbu Ady menjelaskan bahwa mengonsumsi minuman serbuk saset yang berlebihan dalam jangka panjang memang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

Bahkan, pada pasien yang mengalami gagal ginjal, mereka harus melakukan cuci darah rutin.

Bahaya mengonsumsi minuman serbuk saset ini berlaku untuk minuman serbuk jenis apa saja.

"Kandungan kafein, taurin, ekstrak ginseng, dan gula yang berlebihan dapat mengakibatkan naiknya tekanan darah dan gangguan aliran darah pada ginjal," terangnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).

Menurutnya, asupan gula yang berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan diabetes.

"Kondisi tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal kronis sehingga harus cuci darah," ujarnya lagi.***

klik foto untuk info detail produk


Batas Durasi Penggunaan Ponsel yang Aman Bagi Kesehatan, Berani Baca?

 

       JAKARTA, KOMPAS.com Menyebutkan bahwa Ponsel kini sudah menjadi  barang  yang melekat di keseharian kita.


Sekretaris Jenderal Asosiasi Internet of Things Indonesia Digital Society, Fita Maulani menyebutkan, Riset International Data Corporation (IDC) di 2018 menunjukan 80 persen pengguna ponsel pintar bahkan mengecek layar ponsel dalam waktu lima menit setelah bangun.


Sementara data olahan Asosiasi Pengguna Jasa dan Internet Indonesia (APJII) selama 2012-2018 juga menunjukkan, pengguna internet Indonesia terus bertambah.


Kenaikan tertinggi terjadi pada 2014 ketika layanan 4G masuk ke Indonesia. Angkanya mencapai 50,6 persen. Setelahnya, kenaikan mencapai rata-rata 8-10 persen per tahun.


Hingga data terakhir menunjukkan, 143,26 juta (54,7 persen) dari total populasi Indonesia (262 juta) menggunakan internet.

50,8 persen masyarakat mengakses internet menggunakan smartphone atau tablet.


Di kalangan milenial usia 20-35 tahun, 94,4 persennya telah terkoneksi internet. Sebanyak 98,2 persennya menggunakan ponsel pintar rata-rata 7 jam sehari. Bahkan 79 persennya langsung memeriksa ponsel pintar 1 menit setelah bangun tidur.


"Perkembangan teknologi artinya banyak kemudahan, namun di saat yang sama screentime lebih lama dan berisiko terhadap kesehatan," kata Fita dalam sebuah acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).


Salah satu risikonya adalah kerusakan syaraf tepi atau neuropati. Syaraf tepi adalah penghubung organ tubuh dengan syaraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang dengan seluruh organ tubuh.


Ada pula risiko lainnya, seperti kerusakan mata, gangguan psikologis, dan lainnya.

Lalu, adakah batas penggunaan ponsel sendiri agar tidak berlebihan dan mengganggu kesehatan?


Fita menyebutkan, tak ada hitungan pasti mengenai anjuran batas penggunaan ponsel.


Namun, ada sebuah studi yang mengatakan bahwa anak di bawah udia 14 tahun sebaiknya tidak menggunakan ponsel lebih dari dua jam. Meski begitu, studi itu juga tak lepas dari perdebatan di bidang terkait.


Kalau bisa tidak lebih dari dua jam karena pengaruh dengan kemampuan interaksi dan motoriknya," ucap Fita.


Sementara untuk usia dewasa cenderung lebih fleksibel. Hanya saja, orang dewasa diharapkan lebih tahu diri dan mampu mengontrol pemakaian ponselnya sendiri.


Ia membandingkan, penggunaan enam jam secara penuh atau terus menerus, misalnya, akan lebih terasa dampaknya dibandingkan dengan penggunaan delapan jam tapi secara wajar.


Selain itu, usahakan tidak menggunakan ponsel pada kondisi pencahayaan minim. Pastikan pencahayaan cukup atau gunakan mode malam.

Ini dilakukan agar mata tidak cepat lelah karena penggunaan ponsel dalam waktu yang cukup lama.


"Karena saya juga pernah alami, kedutan atau mata berair (saat lama menatap layar). Itu sebetulnya tubuh kita sudah kasih peringatan. Kalau bisa berhenti dulu dan jalan-jalan dulu," ujarnya.


"Perkembangan teknologi artinya banyak kemudahan, namun di saat yang sama screentime lebih lama dan berisiko terhadap kesehatan," kata Fita dalam sebuah acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).


Salah satu risikonya adalah kerusakan syaraf tepi atau neuropati. Syaraf tepi adalah penghubung organ tubuh dengan syaraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang dengan seluruh organ tubuh.


Ada pula risiko lainnya, seperti kerusakan mata, gangguan psikologis, dan lainnya.


Lalu, adakah batas penggunaan ponsel sendiri agar tidak berlebihan dan mengganggu kesehatan?


Fita menyebutkan, tak ada hitungan pasti mengenai anjuran batas penggunaan ponsel.


Namun, ada sebuah studi yang mengatakan bahwa anak di bawah udia 14 tahun sebaiknya tidak menggunakan ponsel lebih dari dua jam. Meski begitu, studi itu juga tak lepas dari perdebatan di bidang terkait.


"Kalau bisa tidak lebih dari dua jam karena pengaruh dengan kemampuan interaksi dan motoriknya," ucap Fita.


Sementara untuk usia dewasa cenderung lebih fleksibel. Hanya saja, orang dewasa diharapkan lebih tahu diri dan mampu mengontrol pemakaian ponselnya sendiri.


Ia membandingkan, penggunaan enam jam secara penuh atau terus menerus, misalnya, akan lebih terasa dampaknya dibandingkan dengan penggunaan delapan jam tapi secara wajar.

Selain itu, usahakan tidak menggunakan ponsel pada kondisi pencahayaan minim. Pastikan pencahayaan cukup atau gunakan mode malam.

Ini dilakukan agar mata tidak cepat lelah karena penggunaan ponsel dalam waktu yang cukup lama.

"Karena saya juga pernah alami, kedutan atau mata berair (saat lama menatap layar). Itu sebetulnya tubuh kita sudah kasih peringatan. Kalau bisa berhenti dulu dan jalan-jalan dulu," ujarnya.

Saat ini, banyak pula orang yang berjalan sambil mengoperasikan ponselnya.

Hal itu berbahaya serta membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Sering banget orang mau tabrakan karena dua-duanya pegang HP, salah eskalator naik atau jatuh tersandung," tuturnya.

Maka, bijaklah dalam menggunakan ponsel. Hal paling sederhana adalah dengan tidak mengoperasikan ponsel ketika sedang berjalan.

Cara ini secara tidak langsung ikut menurunkan durasi penggunaan ponsel.

"Jadi berapa lama maksimal atau minimalnya pada dasarnya belum ada studi khusus yang mempelajari itu, tapi dikurangi saja."

"Daripada empat jam terus menerus (menggunakan ponsel), lebih baik per satu jam istirahat," kata Fita.

WhatsApp Premium Berbayar Mulai Di Luncurkan,Lalu apa Bedanya dengan Whatsapp Biasa?

 

Ilustrasi tidak bisa update aplikasi WhatsApp di HP Android dan iOS.(businessinsider.com)

                 KOMPAS.com Menyebutkan WhatsApp maupun WhatsApp Business selama ini tersedia secara gratis. Sejumlah fiturnya juga dapat digunakan cuma-cuma tanpa biaya tambahan. Namun praktik ini tampaknya akan berubah bila bocoran terbaru soal aplikasi pesan instan itu terbukti.


Menurut situs yang seringkali membocorkan fitur WhatsApp, WABetaInfo, aplikasi WA Bisnis dilengkapi dengan fitur baru, namun berbayar. Fitur itu disebut WhatsApp Premium yang merupakan paket berlangganan untuk menunjang komunikasi bisnis pengguna melalui Whatsapp Business.


Berdasarkan temuan WABetaInfo, WhatsApp Premium sudah diluncurkan perusahaan ke pengguna Whatsapp Business versi beta baik untuk Android maupun iOS di beberapa negara.


Paket berlangganan ini tersedia sebagai opsi tambahan dari Whatsapp Business gratis. Namun biayanya kemungkinan berbeda di tiap negara. Lantas apa beda WhatsApp Business berbayar (WA Premium) dengan Whatsapp biasa?


Satu akun bisa dipasang di 10 perangkat

WhatsApp Premium dilengkapi dengan sejumlah fitur canggih seperti cara yang lebih baik untuk menjangkau pelanggan, hingga peningkatan ketika menautkan Whatsapp Bisnis ke perangkat baru.


Menurut gambar tangkapan layar (screenshot) yang dibagikan WABetaInfo, akun WA Bisnis yang berlangganan Whatsapp Premium bisa memiliki tautan pendek yang unik dan dapat disesuaikan.


Misalnya https://wa.me/mybusiness, atau tautan yang disesuaikan dengan nama toko agar lebih mudah diingat pelanggan.

Tautan kustom WhatsApp Premium (WABetaInfo

     Tautan itu nantinya bisa diubah setiap 90 hari (3 bulan) sekali. Namun ketika paket WhatsApp Premium kedaluwarsa, maka tautan itu juga tak berlaku lagi.


Fitur lainnya yang ditawarkan WhatsApp Premium yaitu kemampuan untuk menautkan akun WhatsApp Business hingga ke 10 perangkat. Dengan demikian, pengguna akan lebih mudah mengelola obrolan, utamanya ketika satu akun menerima banyak obrolan dari pelanggan.


Sejauh ini WhatsApp Premium versi beta tersedia gratis untuk pengguna WA Bisnis tertentu. Untuk memastikannya, pengguna bisa membuka pengaturan (Settings) WhatsApp.


Bila pengguna menemukan opsi WhatsApp Premium, maka ia memenuhi syarat untuk menggunakan paket tersebut, begitu pula sebaliknya.


Karena merupakan paket opsional, berlangganan WhatsApp Premium tidak akan mengubah pengalaman penggunaan Whatsapp Bisnis. Selain itu, paket ini juga dapat dihentikan kapanpun melalui Play Store atau App Store.


Sayangnya belum diketahui kapan paket WhatsApp Premium akan tersedia dalam versi stabil.***



Kenali Bahaya Terkena Gas Air Mata

   


       OkeZone.Com Menyebutkan Baru-baru ini viral di Twitter, seorang pria mengunggah kondisi matanya yang masih merah pasca penembakan gas air mata di Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu. 


Bagian retina yang seharusnya berwarna putih, tampak merah pekat seperti berlumur darah.


Kenali Bahaya bahaya terkena gas air mata yuk, Okezoners. Slide for details!






   Ternyata Cukup Fatal akibat Dari Gas air mata ini.****


#Okezonecom #kanjuruhan #gasairmata #malang #bahayagasairmata #okehealth

INFO FAKTA

'Monster Gempa' Ditemukan di Cianjur, inilah Desa- Desa yang Dipindahkan

Foto: Infografis/Sesar“hantu bawah tanah” mengancam Jawa barat/Aristya Rahadian JAKARTA, CNBC Indonesia menyebutkan Badan Meteorologi, Klima...

Postingan Populer